Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya

3 Cara Allah Mengabulkan Doa Hambanya

Tiga Cara Allah Mengabulkan Doa dan Syarat-Syarat Doa

 

Pertanyaan:

Apa makna dikabulkannya doa oleh Allah Azza wa Jalla, apakah segera di dunia, atau disimpan sebagai pahala di akhirat yang seatara dengan doanya, atau dijauhkan dari keburukan serupa? Dan bagaimana aku tahu bahwa doaku telah dikabulkan? Apakah jika doa itu dikabulkan dalam bentuk disimpan pahalanya di akhirat atau dijauhkan dari keburukan, aku harus yakin bahwa aku tidak akan memperoleh apa yang aku minta, sehingga kehilangan harapan dan tidak menunggu serta tidak berdoa lagi agar terkabul? Apakah ini termasuk keberatan terhadap ketetapan Allah? Terima kasih.

 Jawaban:

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah , keluarganya, dan para sahabatnya.

Terkabulnya doa terjadi dalam salah satu dari tiga keadaan sebagaimana disebutkan dalam hadis Rasulullah ketika Beliau bersabda:

ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث: إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها في الآخرة، وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها، قالوا: إذاً نكثر؟ قال: الله أكثر

“Tidak ada seorang Muslim yang berdoa dengan doa yang tidak mengandung dosa atau memutus silaturahim, melainkan Allah memberinya salah satu dari tiga perkara: 1). Allah segera kabulkan doanya, atau 2). Allah simpan pahalanya di akhirat, atau 3). Allah menjauhkan darinya keburukan semisal.” Mereka bertanya: “Apakah kita harus memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak mengabulkan.” (HR. Ahmad dan al-Hakim)

Jika seorang Muslim berdoa dengan memenuhi syarat, doanya akan dikabulkan dalam salah satu dari tiga cara tersebut seperti dalam hadis. Kadang dengan terhindar dari musibah atau dengan tabungan pahala di akhirat yang lebih baik daripada terkabulnya permintaan hamba segera di dunia.

Dan seorang yang berdoa hendaknya berusaha menjauhi sebab-sebab yang menghalangi diterimanya doa dan menaruh prasangka baik kepada Allah bahwa doanya akan dikabulkan. Jika ia memiliki kebutuhan yang ingin terpenuhi, janganlah ia putus asa dari kehendak Allah, tetapi ulangi doa itu sekali atau berkali-kali, sambil tetap berbaik sangka kepada Allah dan tidak berputus asa meskipun doa belum terkabul. Sebagaimana dalam hadis Muslim:

ستجاب لأحدكم ما لم يدع بإثم، أو قطيعة رحم ما لم يستعجل، قيل وما الاستعجال؟ قال: يقول قد دعوت فلم أر يستجاب لي، فيستحسر عند ذلك ويدع الدعاء.

“Doa seorang hamba dikabulkan selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutus silaturahim, dan selama ia tidak tergesa-gesa.” Ditanya: “Apa maksud tergesa-gesa?” Beliau menjawab: “Yaitu berkata: ‘Aku sudah berdoa berkali-kali, tetapi belum terlihat dikabulkan,’ sehingga merasa sedih dan meninggalkan doa.” Allahu A'lam.[1]

 

Pertanyaan:

Apa saja syarat agar doa dikabulkan Allah? Terima kasih.

Jawaban:

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah , keluarganya, dan para sahabatnya.

Untuk diterimanya doa ada tiga syarat pokok:

Pertama: Memohon hanya kepada Allah yang Maha Esa, tanpa sekutu, dengan nama-nama-Nya yang baik dan sifat-sifat-Nya yang mulia, dengan kejujuran dan ikhlas. Karena doa adalah ibadah. Allah berfirman:

"Dan Tuhanmu berfirman:

(وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ)

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan untukmu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong dari menyembah-Ku, mereka akan masuk neraka dengan hina.” (QS. Ghafir: 60)

Dalam hadis qudsi:

من عمل عملاً أشرك معي فيه غيري تركته وشركه

“Barangsiapa melakukan suatu amal, kemudian menyekutukan-Ku di dalamnya, akan Aku tinggalkan amalnya beserta kesyirikannya.” (HR. Muslim)

Kedua: Tidak berdoa dengan dosa atau memutus silaturahim. Seperti diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

يستجاب للعبد ما لم يدع بإثم أو قطيعة رحم، ما لم يستعجل

“Doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa dengan dosa atau memutus silaturahim, dan selama ia tidak tergesa-gesa.” Ditanya: “Apa maksud tergesa-gesa?” Beliau menjawab: “Yaitu berkata: ‘Aku sudah berdoa berkali-kali, tetapi belum terlihat dikabulkan,’ sehingga merasa sedih dan meninggalkan doa.”

Ketiga: Berdoa dengan hati yang hadir (fokus) dan yakin bahwa doa akan dikabulkan. Diriwayatkan oleh Tirmidzi dan al-Hakim, serta disahihkan al-Albani dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda:

ادعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة، واعلموا أن الله لا يستجيب دعاءً من قلب غافل لاه

“Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai dan tidak fokus.”

Jika salah satu dari syarat ini tidak terpenuhi, Allah tidak akan mengabulkan doa. Terpenuhinya syarat merupakan kewajiban, dan tidak terpenuhinya menjadi penghalang.

Ada beberapa adab dan sebab yang harus diperhatikan agar doa dikabulkan:

1. Membuka doa dengan memuji Allah, bershalawat kepada Nabi , dan menutup doa dengan hal yang sama.

2. Mengangkat tangan saat berdoa.

3. Tidak ragu-ragu, tetapi harus bertekad kepada Allah dan bersungguh-sungguh.

4. Memperhatikan waktu-waktu mustajab, seperti sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, saat berbuka puasa, dan lain-lain.

5. Makan makanan halal dan menjauhi yang haram. Allahu A'lam[2].

 

Sumber:

[1] Islamweb

[2] Islamweb



Posting Komentar untuk "Cara Allah Mengabulkan Doa Hamba-Nya"