Doa Ampunan Dosa Disengaja dan Tidak

Doa Memohon Ampunan atas Segala Dosa, Baik yang Disengaja Maupun Tidak

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي خَطِيئَتِي وَجَهْلِي، وَإِسْرَافِي فِي أَمْرِي، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي جِدِّي وَهَزْلِي، وَخَطَئِي وَعَمْدِي، وَكُلُّ ذَٰلِكَ عِندِي, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، وَأَنْتَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

ALLAHUMMA-GHFIR LI KHATI'ATI WA JAHLI, WA ISRAFI FI AMRI, WA MA ANTA A'LAMU BIHI MINNI. ALLAHUMMA-GHFIR LI JIDDI WA HAZLI, WA KHATA'I WA 'AMDI, WA KULLU DZALIKA 'INDI. ALLAHUMMA-GHFIR LI MA QADDAMTU WA MA AKHARTU, WA MA ASRARTU WA MA A'LANTU, WA MA ANTA A'LAMU BIHI MINNI, ANTAL-MUQADDIMU WA ANTAL-MUAKHKHIRU, WA ANTA 'ALA KULLI SYAI'IN QADIR

“Ya Allah, ampunilah kesalahanku dan kebodohanku, sikap berlebih-lebihanku dalam urusanku, dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan candaku, kesalahanku dan yang aku sengaja, semuanya itu ada padaku, Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang, yang aku rahasiakan dan yang aku tampakkan, dan apa yang Engkau lebih mengetahui dariku. Engkaulah Yang Maha Mendahulukan dan Maha Mengakhirkan, dan Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."[1]

__________________________

[1] Perawi: Abu Musa Al-Asy’ari. Hadis ini terdapat dalam Shahih Muslim (no. 2719) dan dinilai sahih. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Al-Bukhari (no. 6398) dengan sedikit perbedaan redaksi.

Berbagi :