Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Puasa Sunnah Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Puasa termasuk amalan shalih, dan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah kita dianjurkan memperbanyak amalan shalih. Ummul Mu'minin Hafshoh radhiyallahu anha menuturkan:

أنَّ النَّبِيَّ ﷺ كانَ يصومُ يومَ عاشوراءَ، وتِسعًا مِن ذي الحجَّةِ وثلاثةَ أيّامٍ منَ الشَّهرِ

"Adalah Nabi puasa Asyura, sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, dan tiga hari pada setiap bulan."[1]

Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan: "Puasa pada hari-hari ini sangat dianjurkan sekali."[2]

Kata Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah bahwa di antara sahabat yang mempratekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijjah adalah Ibnu Umar radhiyallahu anhu. Ulama lain seperti al-Hasan al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut.[3]

Adapun yang tersebar di masyarakat bahwa puasa ini hanya dikhususkan tiga hari yaitu tanggal 7,8,9 Dzulhijjah maka hal ini butuh dalil dan keterangan. Wallahu A'lam

Baca juga: Puasa Yang Dimakruhkan

Masalah: Apakah boleh menggabungkan niat puasa sunnah Dzulhijjah dengan puasa yang lain? Misalnya awal Dzulhijjah bertepatan dengan hari senin kemudian kita puasa pada hari itu dengan dua niat, niat puasa senin dan puasa Dzulhijjah, apakah ini dibolehkan?

Untuk menjawab permasalahan ini, ingat baik-baik kaidah berharga yang disebutkan oleh Imam Ibnu Rajab, beliau berkata: "Apabila dua ibadah yang sejenis berkumpul pada satu waktu, salah satunya tidak dikerjakan karena qadha atau tidak karena mengikut ibadah yang lain dalam hal waktunya, maka dua ibadah ini bisa disatukan dan cukup mengerjakan satu ibadah saja."[4][5]

Baca juga: Puasa YangDiharamkan



[1] HR. Nasai 2372, Ahmad 5/271, Baihaqi 4/284. Dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 2106

[2] Syarah Shahih Muslim 8/320

[3] Lathoif al-Ma'arif hal.459

[4] Kaidah no. 18, lihat Taqriir al-Qawaid Wa Tahriir al-Fawaid hal. 99, Ibnu Rajab. Cet.Bait al-Afkar ad-Dauliyah.

[5] Disalin dari buku Mendulang Pahala di Bulan Dzulhijjah karya Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman, Cet ke-1 Dzulqo’dah 1437 H, Pustaka Al-Furqon.


Posting Komentar untuk "Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah"